STUDI KASUS PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN GOUT ARTHRITIS DENGAN PEMBERIAN JUS SIRSAK DITATANAN KELUARGA
Keywords:
Asam urat, Jus Sirsak, Pasien Gout ArtthritisAbstract
Asam urat atau yang biasa disebut Gout adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut pindah ke dalam tubuh kita (Apriyanti, 2013). Pada penderita penyakit asam urat dengan gout arthritis pasien akan mengalami beberapa gejala, seperti nyeri sendi yang terjadi berulang kali, kesemutan, bahkan mengalami bengkak dan kemerahan (Silalahi et al., 2018).
Keluhan nyeri terbaru dari Global Burden of Disease (GBD) (2019) menunjukkan bahwa sekitar 1,71 miliar orang di seluruh dunia hidup dengan kondisi muskuloskeletal, termasuk nyeri punggung bawah, nyeri leher, patah tulang, cedera lainnya, osteoartritis, amputasi, dan rheumatoid arthritis. Sementara prevalensi kondisi muskuloskeletal bervariasi menurut usia dan diagnosis, orang-orang dari segala usia di seluruh dunia terpengaruh. Negaranegara berpenghasilan tinggi adalah yang paling terpengaruh dalam hal jumlah orang – 441 juta – diikuti oleh negara-negara di Wilayah Pasifik Barat World Health Organization (WHO) dengan 427 juta dan Wilayah Asia Tenggara dengan 369 juta (WHO, 2022).